Bersama Start-up 'Kang Duren', Program Sri Tari Dubang Dilaksanakan di Banyuwangi Guna Perluas Pasar Durian

18 Maret 2022, 20:13 WIB
Pemkab Banyuwangi gandeng start-up Kang Duren guna perluas pasar durian varietas unggul. /tangkapan layar laman banyuwangikab.go.id./

RINGTIMES BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi terus melakukan pelestarian dan eksistensi durian unggul lokal.

Banyuwangi menggandeng start-up 'Kang Duren', melalui program Aksi Pelestarian Durian Banyuwangi (Si Tari Dubang), untuk mempromosikan dan memperluas pasar durian varietas unggul khas daerahnya.

Perlu diketahui, 'Kang Duren' ini merupakan salah satu start-up yang fokus pada pembangunan ekosistem dan memajukan para petani durian. Dengan fasilitas yang diberikan oleh Pemkab, para petani Songgon menandatangani MoU dengan Start Up Kang Duren untuk pengembangan pemasaran marketing online.

“Durian Banyuwangi dikenal dengan kelegitan rasanya. Selama ini penghasil buah durian lokal Banyuwangi terbatas hanya sentra saja dan masih belum ada pemasaran yang terintegrasi di marketplace. Karena itu, kita menggandeng start-up Kang Duren untuk memperluas pasar durian unggul asli Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat 18, Maret 2022.

Baca Juga: Kasus Stunting di Banyuwangi Masih Tinggi, Dinkes: Asupan Nutrisi Ibu Hamil dan Balita Masih Rendah

“Dengan kerjasama ini, kami harap bisa meningkatkan pendapatan para petani durian di sini. Dan menjadi tugas petani dan Dinas Pertanian untuk meningkatkan produksinya untuk menjaga ketersediaan durian,” ucap Ipuk.

Dalam hal ini, Banyuwangi merupakan salah satu daerah penghasil durian nusantara yang memiliki berbagai varietas durian unggul, seperti durian merah, Balqis, Banteng, Kepodang, Gandrung, Blambangan, Tawang Alun, durian boneng, mentega, orange, pink, kasur, dan masih banyak lainnya.

Tentunya semua jenis durian tersebut memiliki keunggulan spesifik yang tidak dimiliki varietas durian di daerah lain.

Baca Juga: Lapas Banyuwangi Dihiasi Kolam Akuarium, Budidaya Komoditas Perikanan

Di sisi lain, M. Khoiri selaku Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, menjelaskan bahwa melalui program Si Tari Dubang, pihaknya melakukan pengembangan durian lokal mulai dari hulu dan hilir. Misalnya identifikasi dan pendaftaran varian durian lokal unggul, perlindungan pohon induk durian unggul, hingga penangkaran dan pembibitan durian lokal unggul.

“Kami juga akan mengembangkan kampung durian selain juga membantu pemasarannya,” jelas Khoiri.

"Program ini terbukti memberikan solusi peningkatan populasi tanaman durian lokal dari 100.462 pohon pada tahun 2017, menjadi 114.782 pohon pada tahun 2021. Ini tersebar di Kabupaten Banyuwangi," urainya.

Baca Juga: Festival Cokelat Glenmore Banyuwangi, Pengunjung Dapat Nikmati Kualitas Terbaik

Sedangkan, CEO Start-up Kang Duren, Dzulfikri Putra Malawi mengatakan, bahwa dengan dibukanya keran pasar secara digital marketing bisa memberikan solusi bagi permasalahan yang seringkali dihadapi petani durian. Seperti persoalan harga pasar dan panen yang tidak menentu.

“Tugas Kang Duren nanti mempresentasikan durian unggul Banyuwangi dengan narasi-narasi yang baik, termasuk historinya," ujarnya.

Dzulfikri menambahkan, salah satu yang menarik dari Kota Gandrung ini adalah varietas durian merah. Kendati demikian, pemasaran durian ini masih terkendala stok yang terbatas.

Baca Juga: Dinas PUCKPP Prioritaskan Pavingisasi untuk Jalan yang Belum Tersentuh Pembangunan

"Branding durian merah sudah sangat baik, namun produksinya belum bisa mengimbangi permintaan pasar. Maka, inilah saatnya petani mulai bekerja keras bagaimana meningkatkan produksinya melalui berbagai teknik budidaya yang akan difasilitasi oleh dinas terkait,” kata Dzulfikri.

Menurut informasi terkini, saat ini populasi tanaman durian di kabupaten Banyuwangi sebanyak 114.782 pohon atau setara dengan luas 1.147 hektar, dengan produksi 14.754 ton per tahun.

Selain itu, sentra durian pun tersebar di beberapa kecamatan di Banyuwangi, di antaranya Songgon, Glagah, Licin, Kalipuro, Glenmore dan Kalibaru.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler