Rombongan Wisatawan Kena Palak oleh Oknum Wisata di Banyuwangi, Ipuk: Saya Mohon Maaf

7 Juli 2022, 11:50 WIB
Rombongan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Bangsring, mengalami insiden pemalakan yang dilakukan oleh beberapa oknum wisata. /Instagram @ipukfdani

RINGTIMES BANYUWANGI – Pada 6 Juli 2022, terjadi pemalakan yang dilakukan oleh oknum wisata kepada rombongan wisatawan di wisata Pantai Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi.

Oknum-oknum tersebut melakukan pengawalan terhadap bus wisata tersebut, kemudian melakukan aksi pemalakan kepada para wisatawan luar kota.

Insiden yang tidak mengenakkan tersebut langsung direspon oleh bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani melalui unggahan instagramnya.

Baca Juga: Jelang Puncak Ibadah Haji, Bupati Ipuk Sambangi Jamaah asal Banyuwangi

“Berkaitan adanya oknum yang mengecewakan rombongan wisatawan, dengan meminta biaya tidak masuk akal, saat ini sedang ditindaklanjuti. Dinas terkait mengoordinasikannya. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat dikumpulkan. Semua komitmen memberikan pelayanan terbaik ke wisatawan. Jangan sampai karena satu oknum, merusak pariwisata Banyuwangi yang mulai menggeliat. Kita benahi bersama-sama. Mohon maaf semuanya. Tetap pelesiran ke Banyuwangi,” tulisnya.

Kejadian pemalakan tersebut langsung diungkapkan oleh salah satu wisatawan bernama Isma Irmawati yang merupakan korban dari aksi tidak terpuji dari oknum tersebut.

Setelah selesai berwisata di Pantai Bangsring, Isma Irmawati korban asal Kabupaten Jember dan juga wisatawan lainnya harus membayar sebesar Rp150 ribu.

Baca Juga: Kapolresta Banyuwangi Sebut Kritik Membangun Sebagai Masukan Kinerja Polri Syukuran HUT Bhayangkara ke 76

Dilansir dari akun Instagram bwi24jam pada 7 Juli 2022, Isma Irmawati mengungkapkan bahwa tidak hanya terjadi pada rombongannya saja, tapi di ke-4 bus lainnya juga terjadi pemalakan.

“Tidak hanya rombongan saya. Ada 4 bus lagi pada saat itu selesai berwisata harus bayar Rp150 ribu,” ungkapnya.

Isma mengaku uang Rp150 ribu yang diminta bukanlah untuk ongkos parkir, tapi uang untuk biaya keamanan karena bus rombongan itu melakukan pelanggaran, masuk ke lokasi destinasi wisata.

Baca Juga: HUT Bhayangkara 2022, Forkopimda Banyuwangi Ikuti Upacara Virtual

Malah justru, dua oknum tersebut itulah yang membawa para wisatawan yang berada di dalam bus tersebut masuk ke dalam areal parkir destinasi wisata yang seharusnya dilarang oleh pihak tempat wisata

“Saya tidak tahu aturan yang ada di sana (bis tidak boleh masuk ke destinasi wisata). Jadi mereka itu yang bawa kita masuk dan malak kita juga,” katanya.

Perlu diketahui, destinasi wisata Pantai Bangsring memiliki aturan bahwa ada larangan bus dilarang masuk ke areal parkir wisata.

Kebanyakan para wisatawan yang ingin mengunjungi menggunakan kendaraan pribadi, jika naik bus bisa diturunkan di tempat terdekat dari destinasi wisata.

Baca Juga: 77 Personel Naik Pangkat, Kapolresta Banyuwangi: Kenaikan Pangkat Berarti Bertambahnya Tanggung Jawab

Setelah bus memasuki areal parkir, sempat terjadi cek cok antara rombongan bus lain dengan oknum tersebut hingga merusak bus dari rombongan lain.

“Bahkan sebelum kami membayar, mereka juga terlihat cek cok dengan rombongan bus lain. Mereka membentak dan merusak bus rombongan lain,” tambahnya.

Isma membebarkan lokasi terjadinya pemalakan tersebut. Ia mengatakan bahwa lokasi terjadi pemalakan tersebut berada di MPT.

Lokasi tersebut memang sangat diuntungkan dengan jalan lurus yang aksesnya langsung ke arah pantai.

“Saya heran kok diparkir di sana padahal saya dan teman-teman itu bukan mau masuk ke sana. Akhirnya saya ke luar dari tempat wisata itu dan ke utara ke tempat destinasi wisata yang saya tuju,” ujarnya.

Diakhir kata, Isma berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, karena imbasnya bukan ke destinsi wisata yang terkait saja, tapi seluruh destinasi wisata di Banyuwangi.

“Kami harap segera ada penindakan. Karena eman imbasnya kena destinasi wisata lain,” pungkasnya. ***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler