Dukung UPI Naik Kelas, Dinas Perikanan Banyuwangi Dampingi Produksi hingga Promosi

13 Desember 2022, 08:53 WIB
Dinas Perikanan Banyuwangi membuat Unit Pengolahan Ikan yang bertujuan mengoptimalkan pendapatan dari sisa tangkap ikan yang tidak terjual. /Dinas Perikanan doc/Dinas Perikanan doc

RINGTIMES BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi besar pengelolaan ikan.

Ini didasari dari garis pantai yang mencapai 175,8 km, 116 Daerah Aliran Sungai (DAS), 119,5 Ha Waduk atau rawa, 1381 Ha Tambak, serta 110,11 Ha Mina Padi. 

Menyadari hal ini, Dinas Perikanan Banyuwangi berusaha menciptakan peluang dengan mengembangkan potensi lain dari sumber daya alam tersebut. 

Baca Juga: Atasi Angka Stunting Tinggi, Ini Upaya Dinas Perikanan Banyuwangi

Salah satunya adalah dengan pembentukan UPI atau Unit Pengolahan Ikan yang bertujuan mengoptimalkan pendapatan dari sisa hasil tangkap ikan yang tidak terjual habis. 

Dinas Perikanan memberikan pembinaan agar sisa ikan tersebut nantinya dapat diubah menjadi olahan abon, dimsum atau makanan lainnya untuk kemudian dipasarkan kepada masyarakat. 

Selain melakukan Bedah UPI atau pembedahan tempat produksi menjadi struktur bangunan yang layak untuk tempat produksi, Dinas Perikanan juga memberikan banyak dukungan lainnya kepada para pelaku usaha.

Baca Juga: BEC 2022: Angkat Beban Berat Demi Penggemar

“Jadi selain mengelola, nanti ada pendampingan dari teman-teman penyuluh,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Perikanan, Irfan. 

Selain  proses produksi, Dinas Perikanan juga mendampingi binaannya hingga tahap labeling bahkan promosi. 

“Selain terkait olahan, juga terkait labeling atau cara membuat label, setelah itu packaging dengan kita memberikan gambaran packaging yang bagus,” lanjutnya. 

Baca Juga: Penonton Banyuwangi Ethno Carnival 2022 Membludak, UMKM Laris Manis

Bekerjasama juga dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, para anggota UPI akan diberikan pembinaan terkait pengemasan dan penjualan produk. 

“Kerjasama dengan Dinas Koperasi, UM dan Perdagangan kan ada rumah kreatif. Nanti di sana gratis, diajari cara membuat label. Terus kemudian oleh mereka juga kalau mungkin tidak punya meja foto, difotokan, didesainkan terus dicetak,” katanya. 

Selanjutnya para UPI juga akan diarahkan ke pemerintah provinsi untuk mendapatkan bantuan mengenai packaging. 

Baca Juga: Gunung Raung Waspada, BPBD Banyuwangi Siap Siaga

Disebutkan Irfan, para UPI selanjutnya akan membuat packaging dengan gambaran yang telah dibuatkan. 

“Setelah awal stimulan dikasih mungkin berapa pcs, berapa bungkus, terus berikutnya dia membuat seperti itu,” ujarnya. 

Kemudian Dinas Perikanan juga memberikan sarana dan prasarana promosi produk. 

Baca Juga: Berangkatkan Kereta Api Blambangan Ekspres, Bupati Ipuk: Banyuwangi Pasti Sangat Bangga

“Misalnya ada Banyuwangi Festival, ada pameran, di sana kita membantu pemasarannya. Kemudian bisa di mall-mall, seperti kemarin di Roxy memberikan mereka tempat. Itu biayanya dari provinsi, jadi mereka tampil di sana gratis,” katanya. 

Meskipun begitu, Irfan berharap kelak UPI binaan Dinas Perikanan akan meningkat kemampuannya dan lebih mandiri ke depannya. 

Ia juga menambahkan bahwa UPI memiliki pengelompokan kelas yang dinilai dari berbagai indikator diantaranya sisi kelembagaan, manajemen usaha, pertemuan kelompok untuk evaluasi. 

Baca Juga: KA Blambangan Ekspres Resmi Layani Rute Banyuwangi - Semarang

“Dari dinas perikanan nanti tiap tahun akan dilakukan penilaian kapasitas. Nanti yang kelas pemula bisa naik ke madya, madya ke utama. Kan nanti bisa mandiri,” tandasnya.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler