Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi jadi tuan rumah World Surf League (WSL) yang dijadwalkan pada bulan Mei 2022.
Pantai Plengkung atau lebih dikenal dengan nama G land telah ditetapkan sebagai medan kompetisi selancar terkemuka itu.
Ombak ganas Pantai Plengkung mengundang minat peselancar pro di dunia untuk menaklukkannya.
Baca Juga: Tabrak Truk Pengangkut Pasir Mogok, Pemuda Asal Gintangan Banyuwangi Kritis
Termasuk dalam tujuh ombak terbaik di dunia, ketinggian ombak Pantai Plengkung ini mencapai 6 - 8 meter dengan panjang 2 km.
Tercatat bahwa ombak tersebut berada pada posisi nomor 2 setelah Hawaii.
Tentu, dipilihnya Pantai Plengkung sebagai lokasi ajang selancar bergengsi tersebut menjadi kabar baik Indonesia, khususnya Banyuwangi.
Hal ini dikarenakan WSL termasuk dalam jajaran kompetisi kelas dunia yang banyak diminati bahkan melebihi motogp.
Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kosmas Harefa mendukung kesuksesan acara tersebut karena dapat menjadi sarana promosi destinasi wisata nasional.
"Indonesia memiliki 14 potensi wisata selancar di Indonesia. Salah satunya di Banyuwangi. Dengan adanya event WSL, ini merupakan saranan promosi destinasi wisata gratis untuk kita kenalkan ke mereka," kata Harefa sebagaimana dikutip dari postingan akun Instagram @banyuwangi_tourism pada Rabu, 8 Desember 2021.
Baca Juga: Hadapi La Nina, Dinas Pengairan Banyuwangi Siapkan PPA 24 jam
Ipuk Fiestiandani, Bupati Banyuwangi, turut antusias atas rencana diadakannya WSL di Banyuwangi dan siap untuk mensukseskan acara tersebut.
"Teman-teman ASN di Banyuwangi sudah sangat terbiasa untuk selenggarakan event tanpa EO. Ratusan event dalam setahun bisa kami kerjakan. Jadi tidak perlu kuatir event sebesar ini kami siap sukseskan," tegasnya.
Terletak dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, liga selancar berkelas ini bisa dijadikan ajang promosi wisata daerah.***
