Warga Eropa Alami Panic Buying dan Borong Obat Pelindung Radiasi, Antisipasi Nuklir Rusia

- 3 Maret 2022, 21:10 WIB
 Ilustrasi nuklir
Ilustrasi nuklir //pexels

RINGTIMES BANYUWANGI - Kondisi perang Rusia-Ukraina masih tak kunjung damai, orang-orang Eropa panik dan berbondong-bondong membeli pil yodium, obat yang bisa membantu masalah kesehatan akibat nuklir.

Diketahui mereka melakukan hal tersebut setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan bahwa ia menempatkan sistem pencegahan nuklirnya dalam siaga tinggi selama invasi ke Ukraina.

Berdasarkan laporan Reuters yang dikutip dari Newsweek, sejumlah orang Eropa tengah bergegas membeli obat yang bisa membantu masalah kesehatan yang disebabkan oleh radiasi, seperti kanker tiroid jika kemungkinan terjadi perang nuklir, tetapi beberapa apotek sudah mulai kehabisan.

Baca Juga: Timeline Invasi Rusia ke Ukraina 2022, Pasukan Telah Siaga di Crimea Sejak Desember Tahun Lalu

Setelah Vladimir Putin menyerukan agar pasukan nuklirnya siap tempur, kemungkinan serangan nuklir itu mengkhawatirkan negara-negara seluruh Eropa.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Ancaman Nuklir Rusia Membuat Warga Eropa Panic Buying, Borong Obat Pelindung Radiasi

Namun beberapa pemerintah percaya bahwa serangan nuklir yang kabarnya akan dilakukan Vladimir Putin tidak mungkin terjadi.

Menurut Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, Kalium Iodida adalah obat yang bisa digunakan dalam keadaan darurat nuklir untuk melindungi orang dari pengembangan kanker tiroid.

Baca Juga: Rangkuman Informasi Hari Kedelapan Invasi Rusia ke Ukraina, Pengadilan ICC Membuka Penyelidikan Perang

Di Belgia, hampir 30.000 penduduk pergi ke apotek untuk mendapatkan tablet yodium gratis menyusul pengumuman kekuatan nuklir Rusia dan laporan pertempuran di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x