Warga Eropa Alami Panic Buying dan Borong Obat Pelindung Radiasi, Antisipasi Nuklir Rusia

- 3 Maret 2022, 21:10 WIB
 Ilustrasi nuklir
Ilustrasi nuklir //pexels

Namun lagi-lagi beberapa apotek di Bulgaria sudah kehabisan stok.

"Dalam enam hari terakhir, apotek Bulgaria telah menjual (yodium) sebanyak yang mereka jual selama setahun," kata Nikolay Kostov, ketua Serikat Farmasi, menurut Reuters.

Baca Juga: 1 Juta Pengungsi Melarikan Diri dari Ukraina Akibat Invansi Rusia, Sudah Saatnya Senjata Berhenti

"Kami telah memesan jumlah baru, tetapi saya khawatir mereka tidak akan bertahan lama," katanya.

Potassium iodine adalah metode yang digunakan untuk melindungi tubuh jika terpapar bahan radioaktif tingkat tinggi selama peristiwa nuklir.

Departemen kesehatan menjelaskan, ketika ditelan, obat itu akan mengisi kelenjar tiroid dengan jenis yodium tertentu yang melindungi terhadap yodium radioaktif agar tidak merembes ke dalam yang dapat menyebabkan kanker.

Baca Juga: Kharkiv Dibombardir Rudal, Ukraina Semakin Geram: Dunia Harus Hentikan Rusia Sekarang!

Di Jepang pada tahun 2011, gempa bumi dan tsunami merusak pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, menyebabkan kebocoran radiasi.

Pihak berwenang Jepang mengevakuasi daerah tersebut dan membagikan potasium yodium, yang dapat membantu mencegah penyerapan yodium radioaktif hingga 24 jam.

Dalam kasus kejadian nuklir, obat harus diminum sebelum atau setelah terpapar radioiodine. Ini dapat diambil tiga hingga empat jam kemudian, tetapi menurut Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, itu tidak akan seefektif itu.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x