Tidak ada yang terluka setelah ledakan keras akibat jatuhnya drone tersebut, namun sekitar 40 mobil yang diparkir rusak.
Seperti yang diketahui, konflik Rusia-Ukraina hingga sampai saat ini belum juga reda, dan negara tetangga NATO juga mengkhawatirkan hal tersebut.
Baca Juga: Usai Dibanjiri Sanksi, Presiden Rusia, Vladimir Putin Siap Balas Dendam: Ini Adalah Respons Logis
Meski begitu, NATO mengatakan pertahanan udara dan rudal terpadu aliansi telah melacak jalur penerbangan objek tersebut.
Tetapi, pejabat Kroasia mengatakan bahwa NATO hanya bereaksi setelah pertanyaan diajukan oleh wartawan dan pihak berwenang di Kroasia tidak diberitahu.
“Jika situasi ini terdeteksi dan diselesaikan tepat waktu di negara-negara tetangga, kami tidak akan berada di sini hari ini. Kami akan mencari jawaban atas apa yang terjadi. Menteri pertahanan Rumania dan Hongaria mengatakan hari itu mereka sedang mengevaluasi apa yang terjadi. Kita tunggu jawabannya,” ujar Banozic.
Baca Juga: Wanita Ukraina Tewas oleh Tank Rusia Saat Membantu Ibunya yang Sedang Sakit
Penyelidik Kroasia mengidentifikasi pesawat tak berawak yang jatuh di Zagreb sebagai drone Tu-141 era Soviet yang digunakan untuk misi pengintaian di kedua negara pada 1980-an.
Namun, tidak diketahui apakah drone drone era Soviet yang jatuh di Kroasia membawa bom tersebut milik Rusia atau Ukraina.***