Sebelumnya otoritas kesehatan di negara dengan penduduk terbanyak itu juga telah mengizinkan masyarakat menggunakan alat tes antigen mandiri yang dijual secara bebas di pasaran. Hal tersebut tentu tidak dilakukan tanpa maksud dan tujuan tertentu.
Perizinan penggunaan alat tes antigen mandiri itu bertujuan untuk meringankan beban dari klinik atau rumah sakit yang menyediakan tes PCR massal apabila terjadi lonjakan kasus.
Segala upaya berusaha dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengantisipasi maupun menangani kasus positif yang ada.
Data yang tersedia menurut ANTARA memaparkan bahwa terjadi sebanyak 1.860 kasus lokal dan 1.194 kasus tanpa gejala.
Hingga kini negara tersebut masih menerapkan kebijakan nol kasus Covid-19 secara dinamis.
Lonjakan kasus Omicron yang terjadi di negara tersebut pada dua pekan terakhir ini telah mewabah ke 28 provinsi termasuk Kota Beijing.
Pelonggaran juga dilakukan sebagai pertanda selesainya dua hajatan besar yaitu Olimpiade Musim Dingin dan Sidang Parlemen Dua Sesi yang sama-sama diselenggarakan di Beijing.***