Wabah PMK Merebak, Pemerintah Situbondo Tutup Tiga Pasar Hewan

- 15 Juni 2022, 16:25 WIB
Ilustrasi, Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Situbondo semakin merebak, Pemerintah Situbondo lakukan penutupan tiga pasar hewan
Ilustrasi, Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Situbondo semakin merebak, Pemerintah Situbondo lakukan penutupan tiga pasar hewan /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Situbondo semakin menyebar dengan ditemukannya sekitar 791 hewan ternak dilaporkan terpapar.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Holil menerangkan bahwa sejak 10 Juni 2022 Situbondo telah ditetapkan sebagai daerah darurat wabah PMK seiring banyaknya hewan ternak yang terpapar wabah PMK.

"Untuk menangani wabah PMK ini, kami akan menutup sementara tiga pasar hewan, yakni di Kecamatan Asembagus, Besuki dan Sumberkolak (Kecamatan Panarukan)," ujar Holil kepada wartawan seperti dikutip dari antaranews.com pada Rabu, 15 Juni 2022.

Sebagai bentuk penanganan dalam menanggulangi wabah PMK ini, Pemerintah Kabupaten Situbondo menutup sementara tiga pasar hewan yang disinyalir terjadi penularan PMK terbanyak.

Baca Juga: Identitas Mayat di Jalur Pantura Situbondo Terkuak, Diduga Korban Perampokan dan Pembunuhan

"Rencana penutupan sementara ketiga pasar hewan mulai 16 Juni sampai 25 Juni 2022," sambung Holil.

Penutupan pasar hewan ini sebelumnya telah disepakati dengan para pedagang untuk memutus rantai penyebaran wabah PMK.

Pasar hewan akan dibuka kembali sejalan dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha, supaya masyarakat dapat membeli hewan kurban di ketiga pasar tersebut.

Rencananya pasar akan dibuka kembali pada tanggal 27 Juni sampai tanggal 7 Juli 2022.

Halaman:

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x