Taliban Teriak Minta Bala Bantuan kepada Barat untuk Mengatasi Korban Gempa Bumi Afganistan

- 23 Juni 2022, 15:20 WIB
Dilaporkan Sekitar 1.000 Orang Tewas di Afghanistan, Taliban: Butuh Lebih Banyak Bantuan
Dilaporkan Sekitar 1.000 Orang Tewas di Afghanistan, Taliban: Butuh Lebih Banyak Bantuan /Foto: via REUTERS/BAKHTAR NEWS AGENCY/

RINGTIMES BANYUWANGI - Pemerintah Afganistanang pimpinan Taliban telah meminta bala bantuan internasional khususnya negara Barat dan Uni Eropa untuk berjuang bersama mengatasi gempa bumi dahsyat di Provinsi Paktika, wilayah timur pegunungan yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Hingga kini korban tewas akibat bencana gempa bumi semakin meningkat ditambah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau di pegunungan. Pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada mengingatkan bahwa korban semakin bertambah.

Gempa bumi yang melanda daerah-daerah timur Afganiskan sebelumnya didahulukan dengan hujan lebat. Karena kondisi geografis merupakan pegunungan, maka longsoran batu dan tanah semakin menghambat upaya penyelamatan.

Baca Juga: Bala Bantuan Nasional dan Internasional untuk Afganistan, Joe Biden Pertimbangakan Bantu Korban Gempa

Seperti dilansir dari The Guardian pada 23 Juni 2022, Kepala Departemen Informasi dan Budaya di Provinsi Paktika,Mohammad Amin Huzaifa mengatakan banyak orang seperti tim penyelamat dan masyarakat setempat yang menggali tanah ke tanah lainnya untuk mencari korban selamat.

Adapun, untuk korban yang dinyatakan meninggal Taliban merilis sebuah rekaman yang menunjukkan warga setempat sedang menggali parit panjang di sekitar untuk mengubur korban yang meningga.

Huzaifa mengatakan, secara evakuasi lebih dari 1.500 orang terluka, di antaranya banyak yang kritis, sisanya masih banyak orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Baca Juga: Menteri Pertahanan ASEAN Sepakat Perkuat Solidaritas Demi Keamanan Harmoni

Bencana gempa itu semakin parah karena sebelumnya Afganistan telah berjuang melawan krisis ekonomi, setelah kepemimpinan Taliban sejak tahun 2021 lalu.

Terlebih lagi, banyak masyarakat yang khawatir atas kemampuan Taliban untuk merespons badan-badan internasional.

Saat ini setelah pengambilalihan pemerintahan oleh Taliban, pemerintah Taliban meminta pertolongan bala bantuan dari badan-badan internasional.

Abdul Qahar Balkhi, seorang pejabat senior Taliban, mengatakan bahwa pemerintah menghargai dan menyambut baik bantuan yang telah dijanjikan oleh beberapa pemerintah dan badan-badan bantuan internasional seperti Médecins Sans Frontires dan Palang Merah.

Namun demikian, pemerintah Afganistan sedang dalam sanksi sehingga secara finansial tidak mampu untuk menutupi kebutuhan masyarakat pasca gempa bumi berkekuatan 5,9 – yang telah menyebabkan kerusakan dan penderitaan.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Bumi di Afghanistan Mencapai 1000 Orang, Taliban: Kami Sangat Butuh Lebih Banyak Bantuan

Abdul Qahar menambahkan, bantuan itu harus segera ditingkatkan karena gempa bumi tahun ini merupakan gempa yang dahsyat pertama kalinya Afganistan.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres, mengatakan badan internasional telah sepenuhnya dimobilisasi untuk membantu Afganistan.

Pejabat PBB mengkonfirmasi penyebaran tim kesehatan dan pasokan obat-obatan, makanan, peralatan trauma, dan tempat penampungan darurat ke zona gempa.

Tomas Niklasson, utusan khusus Uni Eropa untuk Afghanistan, bercuit melalui Twitter: “Uni Eropa sedang memantau situasi dan siap untuk mengoordinasikan dalam memberi bantuan darurat kepada orang-orang dan komunitas yang terkena dampak dari gempa bumi.” tulisnya.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah