Sejarah Desa Benculuk, Bagian II

- 23 Februari 2020, 16:00 WIB
Pembangunan Bengkel Kereta Api di Benculuk Era Kolonial Belanda./
Pembangunan Bengkel Kereta Api di Benculuk Era Kolonial Belanda./ /Munawir/Banjoewangi Tempo Doeloe

RINGTIMES - Jika ada nama desa yang benar-benar asli Blambangan dan tidak mengalami perubahan ejaan maupun tulisan, salah satu diantara desa-desa tua yang patut disebut terlebih dahulu adalah Benculuk.

Dari semua catatan, baik lokal, catatan Belanda, catatan Bali, bahkan cerita lisanpun menyebutnya Benculuk.

Walaupun orang Banyuwangen mengucapkan menjadi “Bencolok”, tetapi penulisanya tetap Benculuk.

Kesalahan dalam cerita tutur

Dalam cerita rakyat disebutkan, desa ini disebut Benculuk berawal dari kisah Mataram Menaklukkan Blambangan.

Pemimpin pasukan Mataram, dalam cerita rakyat adalah Pangeran Mas Jolang (1601-1613) dan Juru Martani (diketahui meninggal pada 1615).

Sementara pemimpin Blambangan dalam cerita itu adalah Prabu Siung Laut dan patih Jatasura.

Diceritakan, Raja Blambangan memerintahkan Patih Jatasura dan Adipati Asembagus, Hario Bendung untuk menghadapi pasukan Mataram.

Dalam pertempuran itu, Mas Jolang bersama Ki Juru Martani lari menyelamatkan diri ke selatan sambil berteriak-teriak dan memanggil-manggil (bahasa Jawa: celuk-celuk).

Dengan rumus othak-athik gatuk, tempat Ki Juru Martani saat berteriak-teriak memanggil Mas Jolang tersebut kemudian dinamakan Desa Benculuk yang berasal dari kata celuk-celuk.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x