Ridwan Kamil Akui Kehilangan Rp5 T, Tak Sanggup Beri Bansos PPKM

15 Juli 2021, 17:45 WIB
Ridwan Kamil mengaku kehilangan Rp5 T, bahkan tak sanggup lagi anggarkan bansos selama PPKM Darurat untuk warga Jawa Barat /Instagram.com/@rkjabarjuara

RINGTIMES BANYUWANGI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui bahwa pihaknya tengah kehilangan Rp5 triliun.

Tak tanggung-tanggung, Ia juga mengungkapkan pihaknya sudah tidak sanggup untuk memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat Jawa Barat.

Bansos tersebut disasarkan kepada warga yang berdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca Juga: Kantor Desa Temuguruh Dipakai Resepsi Pernikahan saat PPKM Darurat, Bupati Banyuwangi: Semua Harus Paham

Meski telah kehilangan dana yang begitu besar, pria dengan sapaan Emil tersebut tidak menjelaskan secara gamblang rincian Rp5 triliun itu digunakan untuk apa saja.

Sebelumnya, Ia mengakui sudah mengalokasikan dana bansos sebesar Rp3 triliun selama PPKM Darurat.

Ia membeberkan kini anggaran untuk bansos PPKM Darurat sudah tidak ada setelah pihaknya kehilangan Rp5 triliun tersebut.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Banyuwangi Selidiki Kantor Desa Temuguruh Dipakai Resepsi Pernikahan Saat PPKM Darurat

Ia bahkan melontarkan permintaan kepada pemerintahan pusat agar bisa menjamin kebutuhan masyarakat Jabar selama PPKM Darurat.

"Saya kira sebagian masuk ke saya, curhat, 'Pak, kami mau taat tapi kami tolong dijamin.' Bansos yang untuk PPKM Darurat ini datang dari pemerintah pusat. Terus terang Jawa Barat tidak terlalu sanggup karena kami hilang Rp5 triliun," kata Ridwan Kamil, sebagaimana dikutip dalam tayangan Mata Najwa pada Kamis, 15 Juli 2021.

Untuk menunjang kehidupan masyarakat Jabar selama PPKM Darurat, Emil mengaku pihaknya saat ini hanya bertumpu kepada bantuan dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Banyuwangi Tanggapi Kantor Desa Temuguruh Dipakai Resepsi Pernikahan Saat PPKM Darurat

Emil pun mengungkapkan, bansos untuk masyarakat Jabar yang disiapkan pemerintah hanyalah terbatas.

Hanya sekitar 4,5 juta atau 10 persen kepala keluarga saja yang mendapatkan bansos dari pemerintah pusat.

Bansos tersebut tidak sebanyak yang dianggarkan Pemprov Jabar pada 2020 lalu.

Baca Juga: Kantor Desa Temuguruh Diduga Dipakai Resepsi Pernikahan di Masa PPKM Darurat

"Yang dijamin pemerintah pusat juga tidak banyak hanya sekitar 4,5 juta kepala keluarga. Dulu waktu tahun 2020 hampir sekitar 60 persen dari 50 juta yang kami berikan bansos," ujarnya.

Meski demikian, Emil mengaku memahami segala kesulitan yang dialami masyarakat maupun pemerintahan terkait dampak dari PPKM Darurat itu.

Ia pun berharap agar masyarakat tetap disiplin mengikuti peraturan yang ada supaya PPKM Darurat tidak diperpanjang kembali.

Baca Juga: DPRD Banyuwangi Sesuaikan Jadwal Kerja dengan Aturan PPKM Darurat

"Kalau hanya 4-5 juta hanya 10 persen. Itulah kenapa kami memahami kesulitan keuangan ini dan berharap yuk mari kita taat, mari kita disiplin supaya PPKM Darurat tidak diperpanjang," tuturnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler