Punya Tujuan yang Sama untuk Kuasai Dunia, China Diam-diam Danai Rusia Perangi Eropa

23 Juni 2022, 14:20 WIB
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah mengadakan percakapan telepon. Xi mengatakan siap mendukung Rusia terkait kedaulatan dan keamanan. /Reuters

RINGTIMES BANYUWANGI - Baru-baru ini, terungkap bahwa China secara diam-diam telah mendanai Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berperang dengan Eropa.

Hal tersebut dikatakan oleh mantan Menteri Infrastruktur Ukraina, Volodymyr Omelyan.

Sebelumnya, Omelyan pun melihat dari banyaknya China mengimpor minyak mentah pada Rusia.

Selain itu, China juga dilaporkan telah membeli minyak mentah Rusia secara besar-besaran, bahkan hingga mencapai rekor tertinggi.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Bumi di Afghanistan Mencapai 1000 Orang, Taliban: Kami Sangat Butuh Lebih Banyak Bantuan

Akibatnya, Rusia mengambil alih Arab Saudi sebagai sumber minyak mentah terbesar China.

"Niat sebenarnya dari Rusia jelas, bersama dengan China, Moskow ingin menguasai dunia," ungkap Omelyan, dilansir dari Express.uk.

China pun menjadi pembeli utama bahan bakar fosil Rusia setelah banyak negara Barat memberlakukan sanksi ekonomi dalam 100 hari pertama perang Ukraina.

"Saya percaya Barat harus menanggapi ini dengan sangat serius dan berhenti menganggap Rusia sebagai negara normal dan melakukan segalanya untuk memastikan ancaman itu hilang," ujar Omelyan.

Baca Juga: Virus Polio Kembali Muncul Pada Pengolahan Limbah di Inggris

"Hari ini adalah Rusia, kemudian China dan mereka akan datang untuk Polandia dan mereka akan datang untuk Prancis, dan mereka akan datang untuk Inggris," imbuhnya.

Bahkan ia juga yakin 100 persen bahwa China berada di belakang Rusia dalam konflik di Ukraina.

Kendati demikian, negara tersebut enggan terbuka karena khawatir sanksi dari Barat.

Itu lah yang menyebabkan Presiden China Xi Jinping tidak secara terbuka mendukung Rusia, tapi diam-diam mendanai mereka. 

Baca Juga: Burkini Dilarang di Kolam Renang Umum Grenoble Prancis dengan Alasan Melanggar Prinsip Netralitas

Bahkan Presiden China itu berjanji akan lebih banyak mendukung Rusia yang sedang mengamankan kedaulatan dan keamanan Moskow.

"Jadi jika tidak menghentikan Rusia dan China, kita semua berada dalam masalah besar. Ini bukan hanya tentang Ukraina, ini tentang semua dari kita," pungkasnya.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: China Diam-diam Danai Rusia di Ukraina untuk Perangi Eropa, Sama-Sama Bertujuan Kuasai Dunia.

***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler