Penonton Banyuwangi Ethno Carnival 2022 Membludak, UMKM Laris Manis

11 Desember 2022, 08:54 WIB
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) Reborn 2022 yang telah selesai digelar pada 10 Desember 2022 lalu berlangsung meriah. /Fitri Anggiawati/Ringtimes Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI- Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) Reborn 2022 yang telah selesai digelar pada 10 Desember 2022 lalu berlangsung meriah. 

BEC tahun ini menyuguhkan tema The Diversity of Banyuwangi Culture.

Menceritakan tentang Banyuwangi yang menjadi rumah bagi ragam etnis dan budaya, mulai dari Osing, Jawa, Bali, Madura, Mandar, hingga Arab yang juga mengibaratkan Banyuwangi sebagai Tamansari Nusantara. 

Baca Juga: Utamakan Transparansi, DPMD Banyuwangi Minta Masyarakat Awasi Penyaluran DD dan ADD

Pagelaran yang sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 ini pun akhirnya menarik antusiasme penonton.

Namun akibat terlalu antusias, para penonton terpantau tak patuhi aturan pengamanan. 

Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang di area pasar Banyuwangi yang bernama Yuyun.

Baca Juga: Berdayakan Masyarakat, DPMD Banyuwangi Sebut Alokasi Dana Desa Tahun 2022 Telah Terserap 100 Persen

Kendati bersyukur karena penjualannya lumayan meningkat, ia menyayangkan sikap para penonton yang kurang tertib. 

“Lumayan (peningkatan penjualan). Tapi penontonnya udah dibatasi didalam pagar, masih saja ke jalan,” ungkapnya. 

Ia juga menambahkan bahwa para penonton banyak yang abai dengan instruksi pihak pengamanan. 

Baca Juga: Dianggap Lambat Tangani Korupsi Mamin, Kejari Banyuwangi Kembali Didemo

“Orang-orang ini udah disuruh minggir sama Pol PP, enggak ada yang dengarkan,” tambahnya. 

Selain itu ia juga merasa durasi dan jumlah peserta BEC lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. 

“Kurang lama, pesertanya kurang banyak,” ujarnya. 

Baca Juga: Wisata Pantai Cacalan: Kasus Covid Mereda, Mulai Ramai Dikunjungi Wisatawan Luar Kota

Hal yang sama juga diungkap oleh penonton, salah satunya Maria Ulfa yang rela datang dari Rogojampi untuk menyaksikan pagelaran yang sudah masuk agenda Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi itu. 

Ulfa mengatakan bahwa penonton terus turun ke jalan, padahal sudah tersedia pagar pembatas antara jalan dan area penonton. 

“Bagus (acaranya), tapi enggak suka sama penontonnya, ke jalan terus,” katanya. 

Baca Juga: DPRD Banyuwangi Gelar Rapat Paripurna Membahas Raperda APBD 2023

Ia berharap tahun-tahun berikutnya BEC akan terus digelar, namun juga diiringi dengan sosialisasi dan pengamanan yang lebih bagus. 

“Semoga tahun depan terus ada. Polisinya dibanyakin,” ujarnya. 

Ia juga menyoroti perilaku masyarakat yang kurang tertib berakibat pula pada pergerakan peserta. 

Baca Juga: Guna Hasilkan Raperda Nelayan Berkualitas, DPRD Banyuwangi Gelar Public Hearing

“Kasihan peserta. Sudah berat (gaunnya), susah lewatnya,” tandasnya.

Di media sosial pun ramai membahas mengenai hal tersebut.

Salah satunya di instagram resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi @banyuwangi_kab.

Baca Juga: Kapal Mutiara Timur Terbakar di Perairan Bali

Dalam postingan yang membagikan momen BEC Reborn 2022 itu banyak dikomentari warganet. 

“Dear panitia BEC, sedikit saran mohon untuk tahun selanjutnya bisa diadain panitia buat ngejaga jalan di jalan raya protokolnya buat ngebuka jalannya. Kasian talentnya yang lagi jalan gitu terlalu diapit sama warga karena jalannya ga dijaga,” tulis akun @ujay_ ***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler