7 Pelajaran Penting yang Disampaikan Vladimir Putin pada Pidatonya

- 18 Juni 2022, 14:15 WIB
Pada Pidato Vladimir Putih, Ada 7 Pelajaran Penting Yang Disampaikan
Pada Pidato Vladimir Putih, Ada 7 Pelajaran Penting Yang Disampaikan /Video France24

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Pada hari Jumat, Vladimir Putin selaku Presiden Rusia memberikan pidato yang amat penting tentang dunia baru yang akan datang.

Putih mengatakan pada pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) bahwa pusat kekuasaan baru telah muncul, tatanan dunia unipolar tidak akan kembali, dan cara berpikir ‘kolonial’ telah gagal.

Dilansir dari Russia Today, 18 Juni 2022, berikut adalah 7 hal penting yang disampaikan oleh Vladimir Putin pada pidatonya di SPIEF.

Baca Juga: Waspadai Cemaran Mikroplastik di Perairan, Serius Mengancam Kesehatan Manusia

1. Tatanan dunia lama akan berubah

Pada pidatonya, Putin mengatakan ketika AS menyatakan kemenangan pada Perang Dingin, orang Amerika mengatakan bahwa mereka ‘utusan Tuhan’ dan pusat pemerintahan baru pun muncul.

Hal tersebut dilakukan hanya untuk melindungi ekonomi, sistem, dan kedaulatan mereka sendiri.

“benar-benar revolusioner, perubahan tektonik dalam geopolitik, ekonomi global, di bidang teknologi, di seluruh sistem hubungan internasional, adalah "mendasar, penting, dan tak terhindarkan,” ujarnya.

“Dan adalah kesalahan untuk menyarankan bahwa seseorang dapat menunggu saat-saat perubahan yang bergejolak dan bahwa segala sesuatunya akan kembali normal; bahwa semuanya akan seperti apa adanya. Tidak akan.” Ucapnya melanjutkan.

Baca Juga: WHO Temukan Virus Cacar Monyet di Dalam Air Mani

2. Sanksi yang diberikan kepada Rusia menjadi bumerang bagi Barat

Ketika Amerika dan sekutunya melakukan banned kepada Rusia yang bertujuan untuk menghancurkan ekonomi serta masyarakatnya, justru malahan menjadi bumerang bagi mereka.

Terbukti, saat ini Amerika maupun sekutunya mengalami krisis bahan bakar, masalah sosial, listrik, dan ekonomi, terutama di negara Eropa.

“Uni Eropa telah benar-benar kehilangan kedaulatan politiknya, dan elit birokrasinya menari mengikuti irama orang lain, menerima apa pun yang diperintahkan dari atas, menyebabkan kerugian bagi penduduk dan ekonomi mereka sendiri,” kata Putin.

Baca Juga: Taiwan Mengutuk Qatar Akibat Klaim Warganya Sebagai Orang China di Piala Dunia 2022

3. Harga energi dan inflasi disebabkan oleh diri sendiri

Inflasi dan harga energi yang melambung tinggi di Amerika menurut pidato Putin merupakan akibat dari tindakan mereka sendiri.

Setelah apa yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya kepada Rusia, mereka malah menyalahkan naiknya harga energi dan inflasi yang mereka alami kepada Rusia.

“Jangan salahkan kami, salah diri kalian sendiri,” ucap Putin.

Dengan masalah harga energi dan inflasi yang terjadi negara Barat dan AS, mereka malah mencetak triliunan dollar dan euro untuk menghentikan inflasi.

4. Terjadinya perubahan elit di Barat

Kebijakan apa yang telah diambil oleh AS dan negara-negara Barat malah makin memperburuk ketidaksetaraan dan perpecahan di masyarakat mereka.

Pemisahan dari kenyataan, dari tuntutan masyarakat, pasti akan menyebabkan gelombang populisme dan pertumbuhan gerakan radikal, perubahan sosial dan ekonomi yang serius, degradasi dan, dalam waktu dekat, perubahan elit,” ucap Putin.

Baca Juga: Setelah Ganja, Thailand Siap Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

5. Jika terjadi masalah kelaparan, itu bukan salah Rusia

Menurut Putin, sanksi yang diberikan oleh AS dan negara-negara Barat kepada Rusia di bidang pangan dan biji-bijian merupakan salah satu alasan terjadinya krisis pangan global.

Jika terjadi kasus kelaparan di negara-negara termiskin di dunia, itu sepenuhnya tanggungjawab dari Amerika Serikat dan Birokrasi Eropa.

Masalah pasokan pangan ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir, itu karena tidakan picik dari mereka (AS) yang terbiasa menyelesaikan masalahnya dengan biaya negara lain.

Mendistorsi arus perdagangan dengan mencetak uang dalam bentuk kebijakan kolonial predator.

Menurut pidato Putin, Rusia siap mengirim pasokan makanan ke Afrika dan Timur Tengah yang dimana ancaman kelaparan paling akut, tetapi itu terhambat secara logistik, keuangan, dan transportasi karena sanksi yang diberikan oleh AS dan negara-negara Barat.

6. Alasannya karena konflik dengan Ukraina

Pada bulan Februari, Rusia mengirimkan tentaranya ke Ukraina untuk menolak bergabungnya negara tetangganya ke NATO.

“Barat menghabiskan bertahun-tahun mengubah Ukraina menjadi negara "anti-Rusia" dan memompanya dengan senjata dan penasihat militer,” kata Putin.

Mereka (NATO) tidak peduli dengan ekonomi dari Ukraina serta masyarakatnya, mereka hanya peduli karena posisi Ukraina merupakan posisi strategis untuk memberi ancaman kepada Rusia.

Baca Juga: Memperingati 70 Tahun Hubungan Diplomatik Dengan Jerman, Jokowi Sambut Kedatangan Steinmeier

7. Pembangunan ekonomi merupakan ekspresi dari kedaulatan

Putin mengatakan, di abada ked 21 ini kedaulatan tidak bisa parsial. Semua elemen sama pentingnya dan saling melengkapi, ekonomi adalah salah satunya.

Ada lima prinsip utama yang akan diikuti Rusia dalam pembangunan ekonomi: Keterbukaan, kebebasan, keadilan sosial, infrastruktur, dan kedaulatan teknologi.

“Rusia ‘tidak akan pernah mengikuti jalan isolasi diri dan autarki’, tetapi akan memperluas interaksi dengan siapa saja yang ingin berdagang,” kata Putin.

Ia juga menambahkan bahwa Moskow akan mendukung perusahaan swasta, membangun dan memperbaiki infrastruktur transportasi, berupaya mengurangi ketidaksetaraan sosial, dan memastikan teknologi utamanya tidak bergantung pada impor.

“Negara yang benar-benar berdaulat selalu berkomitmen untuk kemitraan yang setara, sementara mereka yang lemah dan bergantung, sebagai suatu peraturan, sibuk mencari musuh, menanam xenophobia, atau akhirnya kehilangan orisinalitas, kemandirian, secara membabi buta mengikuti tuannya,” ucapnya.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x