"Kami telah berusaha keras untuk menyakinkan India baik untuk memberikan suara di sesi PBB dan memastikan dukungan untuk Ukraina pada saat yang kritis ini," tuturnya.
Pembicaraan tentang apakah AS akan memberikan sanksi kepada India setelah membeli sistem pertahanan rudal S-400 Triumph dari Rusia telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Baca Juga: Miris, di Tengah Hujan Rudal Rusia di Ukraina Seorang Bayi Perempuan Lahir di Bunker
Undang-undang AS Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) mengamanatkan sanksi terhadap mereka yang membeli senjata dari Rusia, meski ada pengecualian tertentu berlaku atau presiden memilih untuk mengabaikannya. Itu telah digunakan untuk memberikan sanksi kepada Turki atas pembelian dari Rusia.
Sebelum konflik Ukraina, tampaknya AS akan mengabaikan sanksi atas pembelian S-400 India, dengan Delhi berpendapat bahwa peralatan itu merupakan alat pencegah yang diperlukan terhadap China.
Pernyataan Lu dilihat sebagai pendekatan taktis dari AS untuk membuat India, sekutu jangka panjang, ikut mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina dan mengisolasi Moskow lebih jauh.
Baca Juga: Tak Sejalan dengan Sang Presiden, Pengusaha Rusia Hargai Kepala Vladimir Putin Rp14 Miliar
Pembicaraan tentang apakah AS akan memberikan sanksi kepada India setelah membeli sistem pertahanan rudal S-400 Triumph dari Rusia telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Undang-undang AS Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) mengamanatkan sanksi terhadap mereka yang membeli senjata dari Rusia, meski ada pengecualian tertentu berlaku atau presiden memilih untuk mengabaikannya. Itu telah digunakan untuk memberikan sanksi kepada Turki atas pembelian dari Rusia.
Sebelum konflik Ukraina, tampaknya AS akan mengabaikan sanksi atas pembelian S-400 India, dengan Delhi berpendapat bahwa peralatan itu merupakan alat pencegah yang diperlukan terhadap China.