Jumlah Senjata Nuklir Rusia Tahun 2022, Ternyata Terbanyak di Dunia dari Amerika Serikat

- 8 Maret 2022, 17:47 WIB
Berikut pemaparan mengenai jumlah senjata nuklir Rusia tahun 2022, yang ternyata menjadi negara pemilik nuklir terbanyak di dunia.
Berikut pemaparan mengenai jumlah senjata nuklir Rusia tahun 2022, yang ternyata menjadi negara pemilik nuklir terbanyak di dunia. /Pixabay/Pexels//

Baca Juga: Kekalahan Kedua Ukraina, Pembangkit Nuklir Zaporizhia Berhasil Direbut Rusia

Kurang dari satu bulan kemudian, AS menjatuhkan bom atom yang dikenal sebagai “Fat Man” dan “Little Boy” di kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945.

Kejadian ini memaksa Jepang menyerah dan mengakhiri Perang Dunia Kedua, yang selanjutnya menjadi satu-satunya serangan nuklir dalam sejarah.

Empat tahun kemudian, Uni Soviet mengembangkan senjata nuklir pertamanya yang dikenal dengan nama “First Lightning” dan perlombaan senjata nuklir pun dimulai.

Baca Juga: Warga Eropa Alami Panic Buying dan Borong Obat Pelindung Radiasi, Antisipasi Nuklir Rusia

Tahun 1960-an, Amerika Serikat dan Uni Soviet berhasil mengumpulkan cukup banyak hulu ledak nuklir untuk memusnahkan lawan manapun.

Secara umum itu dapat diterima apabila salah satu meluncurkan serangan nuklir terhadap yang lain maka “serangan kedua” atau second strike, dijamin akan diluncurkan sebagai serangan pembalasan dan ini akan menghasilkan “kehancuran bersama yang terjamin” yang disebut juga dengan Mutual Assured Destruction (MAD).

Cadangan global senjata nuklir mencapai puncaknya pada tahun 1986, sebelum Perang Dingin berakhir dan pembubaran Uni Soviet.

Baca Juga: Rusia Klaim telah Kuasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Utara Ukraina

Kemudian, perlucutan senjata Amerika Serikat dan Rusia semakin mengecil, disertai dengan penghapusan senjata dari negara-negara bekas Uni Soviet, seperti Belarus, Kazakhstan, dan Ukraina.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: The Bulletin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah