Olah Jiwa Raga Dengan Falun Dafa Budaya Tiongkok, Tidak Hanya Sehatkan Jasmani Dan Mental

- 13 Januari 2024, 07:00 WIB
Olah Jiwa Raga Dengan Falun Dafa Budaya Tiongkok, Tidak Hanya Sehatkan Jasmani Dan Mental
Olah Jiwa Raga Dengan Falun Dafa Budaya Tiongkok, Tidak Hanya Sehatkan Jasmani Dan Mental /

RINGTIMES BANYUWANGI- Selama beberapa dekade terakhir, banyak orang Barat telah melihat ke Timur untuk mendapatkan pendekatan baru dalam merawat kesehatan, seperti akupuntur, yoga, dan lainnya.

Salah satu olah jiwa raga dari Timur yang mendapatkan perhatian di antara beberapa pakar kesehatan adalah latihan yang berakar pada budaya Tiongkok kuno.

Latihan ini disebut Falun Dafa (Falun Gong). Dalam sebuah buku baru, “”The Mindful Practice of Falun Gong: Meditation for Health, Wellness, and Beyond,”,” penulis, peneliti, dan konselor Dr. Margaret Trey membahas apa yang dikatakan oleh penelitian tentang potensi penyembuhan Falun Gong, dan mengeksplorasi pengalamannya sendiri dalam menggunakan latihan ini dalam konseling yang dilakukannya kepada pasien-pasiennya.

Baca Juga: Samsung Luncurkan Seri S 24, Lebih Baik Dari Iphone 15 Pro

Meditasi sebagai Terapi “Saya telah memiliki banyak keberhasilan dalam mengintegrasikan meditasi Falun Dafa dengan konseling saya,” kata Trey.

“Selama sesi ini, ini benar-benar membantu mereka untuk menjernihkan apa pun masalah mereka. Di akhir sesi, mereka merasa jauh lebih baik.”

Falun Dafa adalah suatu cara untuk mengolah jiwa dan raga untuk memurnikan tubuh. Kultivasi (pengolahan) raga berupa lima perangkat latihan gerakan yang menyerupai senam yang perlahan dan lembut, dan juga meditasi.

Baca Juga: Timnas Qatar Akan Bertemu Dengan Lebanon Pada 12 Januari 2023 Mendatang, Berikut Prediksi Dan susunan Pemain

Fungsinya untuk membangkitkan energi di dalam tubuh, menyerap energi alam semesta dan memperkuat sistem mekanisme energi di dalam tubuh.

Kultivasi jiwa adalah memperbaiki moralitas menuju perilaku sejati (jujur, lurus), baik dan sabar.

Karena Falun Dafa secara langsung menangani masalah-masalah seperti menjernihkan pikiran yang berantakan dan menjelaskan penderitaan yang tak terelakkan oleh manusia, Trey menemukan bahwa menerapkan konsep-konsep Falun Dafa dalam konseling dapat memberikan bimbingan yang berharga bagi jiwa-jiwa yang terluka yang mencari kejernihan dan pemahaman.

Baca Juga: Pt Framas Indonesia Membuka Lowongan Kerja, Simak Persyaratannya

“Banyak kasus yang saya tangani adalah gangguan kecemasan.

Mengajak mereka melakukan latihan Falun Dafa dalam sesi konseling benar-benar membantu mereka untuk tenang.

Saya tidak tahu bagaimana hal itu terjadi. Saya hanya tahu bahwa itu membantu mereka,” katanya. Salah satu contoh yang disebutkan Trey dalam bukunya adalah seorang klien bernama April (nama samaran).

Baca Juga: PNM Tidak Hanya Menawarkan Pinjaman Uang, Tawarkan Program Untuk Pelaku UMKM

April selalu diliputi oleh kecemasan dan kegelisahan, tetapi dia menemukan bahwa Falun Dafa dapat segera menenangkan pikirannya yang menyiksa.

“Saya kini merasa lebih rileks, tidak terlalu cemas, dan kini tidak terlalu banyak hal yang berdengung di kepala saya,” ujar April dalam sebuah wawancara dengan Trey.

Menurut Trey, April mampu mengalahkan “setan batinnya satu per satu melalui konseling yang diintegrasikan dengan Falun Dafa.” Hasilnya, kepercayaan diri dan harga dirinya tumbuh, memungkinkannya untuk mengatasi trauma masa lalunya.

Baca Juga: 6 Amalan Untuk Menyambut Datangnya Bulan Rajab

Klien Trey yang lain, Oscar (bukan nama sebenarnya), memiliki banyak masalah yang tidak dapat disentuh oleh teknik konseling pada umumnya. Oscar adalah orang dewasa berusia 30-an tahun, namun memiliki mental seperti remaja yang suka meledak-ledak dan memiliki riwayat perilaku agresif, bahkan kekerasan.

“Saya menjelaskan prinsip-prinsip Falun Dafa kepadanya dengan istilah yang sangat sederhana,” kata Trey. “Saya tidak yakin apakah itu akan membantunya, tapi entah bagaimana prinsip-prinsip itu melekat di benaknya.”‘ Saat perawatannya berlangsung, Oscar memberi tahu Trey tentang pertengkaran yang ia alami dengan pacarnya.

Baca Juga: Peluang Timnas Indonesia Untuk Lolos 16 Besar Piala Asia Qatar Hanya 38,3 Persen

Selama pertengkaran itu, pacarnya mengancam akan meninggalkannya, jadi dia mengambil pisau dapur karena tersulut emosi. Namun, ketika dia mengingat sesuatu yang dia pelajari dari Falun Dafa saat konseling dengan Trey, Oscar mempertimbangkan kembali tindakannya.

“Saya ingat bahwa saya harus belas kasih dan mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu, jadi saya melakukannya,” kata Oskar kepada Trey.

“Saya meletakkan pisau itu. Saya menunjukkan belas kasih, walau dia tetap meninggalkan saya, namun saya tidak melukainya.” Falun Dafa bukanlah strategi pengobatan seperti terapi perilaku kognitif – dan tidak sesuai untuk penyakit mental yang parah – tetapi dapat digunakan di klinik bersama dengan teknik yang lebih konvensional, kata Trey.

Baca Juga: Bulan Rajab Tiba, Simak Keistimewaan Bulan Rajab Serta Niat Berpuasa Di bulan Rajab

Menurut Trey, Falun Dafa merupakan pelengkap bagi konseling gaya Rogerian.

“Filosofi Rogerian adalah pendekatan konseling dengan tiga prinsip: empati, sikap positif tanpa syarat terhadap klien, dan kesesuaian selama latihan.

Saya langsung melihat bagaimana teknik Rogerian berkorelasi dengan tiga prinsip Dafa: Sejati, Baik dan Sabar,” katanya.

Baca Juga: BMKG Himbau Masyarakat Waspada Hujan Dan Angin Kencang

Manfaat Ganda bagi Pikiran dan Tubuh Sementara pengalaman Trey menemukan bahwa Falun Dafa mungkin baik untuk kesehatan mental, bukti menunjukkan bahwa Falun Dafa juga bermanfaat bagi kesehatan fisik.

“Dalam studi saya tentang ilmu saraf, saya telah melihat bahwa pengaruh pikiran sangat kuat,” kata Trey.

“Jika Anda dapat mengubah pikiran Anda, Anda berada di jalan menuju kesehatan dan kebugaran.

Kekuatan pikiran sangatlah penting bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Sering Tidak Sarapan Dapat Merusak Fungsi Otak, Cek Faktanya

” Untuk meneliti potensi penyembuhan Falun Dafa pada tahun 2007, Trey melakukan penelitian perintis yang dikenal sebagai survei Australia.

Survei ini dikembangkan sebagai bagian dari disertasi doktoralnya di University of South Australia.

Penelitian ini membandingkan efek kesehatan dan kebugaran dari Falun Dafa yang dirasakan oleh para praktisi yang diukur dengan kelompok kontrol yang bukan praktisi.

Baca Juga: 6 Menu Sarapan Sehat Untuk Orang Usia 40 Tahun, Salad Buah Hingga Roti Bakar

Survei di Australia ini menemukan bahwa praktisi Falun Dafa melaporkan telah memperoleh kesehatan yang lebih baik daripada kelompok non-praktisi.

Banyak praktisi Falun Dafa (76 persen) memiliki kesehatan yang sangat baik, dibandingkan dengan kelompok non-praktisi (19 persen).

Banyak praktisi Falun Dafa melaporkan bahwa sebelum berlatih gerakan Falun Dafa, mereka menderita dua atau lebih masalah medis yang kemudian benar-benar pulih sejak mereka mulai berlatih Falun Dafa. Dari sisi mental, kebanyakan praktisi (83 persen) merasakan kedamaian dan sangat energik dibandingkan dengan kelompok non-praktisi (44 persen).

Baca Juga: Sering Menunda Pekerjaan, Simak 3 Tips Jitunya

Dr. Trey menjelaskan: “Sekali orang mulai berlatih gerakan Falun Dafa dan mempelajarinya lebih dalam, maka ia akan menyadari bahwa Falun Dafa bukan sekedar untuk memperoleh kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik dalam hidup ini.

Setelah Anda mempelajarinya maka Anda menjadi sadar akan alasan dan penyebab berbagai hal dan peristiwa yang terjadi dalam hidup Anda, Anda akan tercerahkan terhadap hal-hal tersebut.” Seperti yang tertulis dalam buku Zhuan Falun (buku utama Falun Dafa), bahwa tujuan latihan ini adalah: “Benar-benar membawa orang menuju ke tingkat tinggi.”

Di dalam terapi penyembuhan secara spiritual kedokteran tradisional tiongkok, para pasien disarankan memperbaiki watak dan moralitas.

Baca Juga: Sering Makan Di Atas Jam 9 Malam Hati-hati Rawan Terkena Penyakit Stroke, Begini Penjelasnnya

Dalam hal ini selaras dengan para praktisi Falun Dafa berasimilasi dengan karakter alam semesta 'Sejati-Baik-Sabar'.

Setiap tindakan berlaku lurus dan jujur, harus memikirkan orang lain, di saat menjumpai permasalahan pertama-tama harus memikirkan orang lain bisa menerimanya atau tidak, bisa merugikan orang lain atau tidak.

Ketika terjadi perselisihan, harus mencari ke dalam, mencari kesalahan apa yang telah diperbuat sebagai akibat dari ucapan, tindakan dan pikiran, mempertahankan kondisi hati yang sabar tanpa emosi, serta memperlakukan orang lain dengan belas kasih.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP Resmi Dibuka, Cek Syarat dan Ketentuannya

Maka dengan demikian, mereka bisa berperilaku penuh respek terhadap orang tua dan mengasihi keluarga, kerabat dan kolega.

Di dalam rumah sebagai suami/istri/anak yang baik; di dalam pekerjaan adalah karyawan yang baik; pada setiap peran di dalam masyarakat selalu menjadi orang dengan integritas tinggi.

Bahkan, di dalam 25 tahun lebih fitnahan dan penindasan oleh pemerintah Partai Komunis China, para praktisi Falun Dafa di China senantiasa mempertahankan pedoman berkultivasi Falun Dafa: Sejati, Baik, Sabar ini.

Baca Juga: Berhasil Blokir 4.164 Rekening, Menkominfo Serius Perangi Judi Online

Pada tahun 1999, Partai Komunis China melarang Falun Dafa karena pemimpin partai komunis waktu itu (Jiang Zemin) menilai jumlah rakyatnya yang berlatih Falun Dafa terlalu banyak, melebihi anggota partai komunis, sehingga ia iri hati dan mulai menangkap, menindas, memenjarakan rakyatnya yang tidak bersalah, kemudian mereka dijadikan target pengambilan organ hidup-hidup untuk dijual ke rumah sakit bagi pasien yang datang untuk cangkok organ ke China.

Berbagai macam fitnahan dibuat oleh PKC dan disebarkan oleh media nasional maupun internasional untuk membuat masyarakat berpikir negatif sehingga mengambil sikap tidak peduli.

Inilah yang menyebabkan penindasan genosida dan juga pengambilan organ hidup-hidup terhadap praktisi Falun Dafa masih terjadi sampai sekarang.

Meskipun demikian, karena manfaatnya yang nyata, latihan Falun Dafa berkembang di luar negeri China dan telah dilatih oleh puluhan juta praktisi di 100 negara, baik di benua Asia, Australia, Eropa, Amerika dan Afrika, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Pemdes Kaligung Banyuwangi Didera Isu Penggelapan Pajak, Warga Disarankan Lapor Polisi

Berkultivasi Falun Dafa berpengaruh positif terhadap sikap dan cara hidup para praktisinya, sebagian besar mampu berhenti dari kecanduan rokok, alkohol dan judi serta hobi negatif lainnya.

Dengan meningkatnya moralitas, nurani mengalami dan peningkatan secara mendasar, ditambah dengan lima perangkat metode latihan raga untuk sirkulasi energi alam semesta dan memurnikan tubuh, penyakit pun berangsur-angsur sembuh.

Ibu Sari yang sudah berlatih Falun Dafa selama tiga tahun di Bandung, berkata: “Berlatih Falun Dafa sangat membantu saya menyehatkan tubuh dan membuat tubuh jadi fit dan berenergi.

Saya juga melatih diri saya berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Baca Juga: Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru SNPMB Resmi Dibuka, Begini Tahapannya

Hidup saya jauh lebih baik setelah saya berkultivasi jiwa dan raga dalam Falun Dafa.” Bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai latihan ini, rekan-rekan praktisi Falun Dafa Indonesia mengadakan webinar online untuk pengenalan Falun Dafa yang bisa diikuti dari rumah, secara bebas biaya, atau bisa juga langsung datang ke tempat latihan terdekat.

Tempat-tempat latihan Falun Dafa di Indonesia dapat dilihat pada tautan berikut ini: id.falundafa.org/indonesiacontacts.html Webinar pengenalan Falun Dafa selalu diadakan setiap dua minggu sekali pada hari Minggu, pukul 14.00-15.30, diisi dengan pengenalan Falun Dafa, video peragaan gerakan latihan dan penjelasan manfaatnya, serta testimoni praktisi yang telah berlatih.

Baca Juga: 5 Arti Tentang Menjahit, Berikut Fakta-Faktanya

Untuk jadwal terdekat pada saat ini adalah hari Minggu, tanggal 14 Januari 2024. Pendaftaran untuk mendapatkan link webinar di YouTube Live melalui whatsapp: 081284861935 atau melalui website: belajarfalundafa.com. ***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x