RINGTIMES BANYUWANGI - Harga cabai di Kabupaten Lumajang kini kiah merangkak naik.
Jika sebelumnya harga per kilo cabai mencapai Rp100 ribu, kini pada akhir bulan Juni 2022 harga cabai kian meroket yaitu mencapai angka Rp120 ribu per kilogramnya.
Penyebab naiknya harga cabai ini dikarenakan minimnya panen dari petani dan membuat stok cabai di pasaran menjadi langka.
Bahkan diketahui beberapa waktu lalu cabai sempat menghilang di pasar karena ketiadaan stok.
Baca Juga: Akibat Angka Kecelakaan Tinggi, KAI DAOP Jember Tutup Serentak Empat Perlintasan Liar
Hal tersebut dikatakan oleh salah satu pedagang di Pasar Baru Lumajang, Rohmah pada Sabtu 25 Juni 2022.
"Sekarang musimnya kemarau basah, sehingga panen dari petani sedikit berbeda dari biasanya. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha permintaan akan cabai rawit mulai tinggi otomatis kulakan naik harga jualnya juga naik," ungkapnya seperti dikutip dari KabarLumajang.com pada Senin, 27 Juni 2022.
Sementara itu harga cabai hijau juga mengalami kenaikan dari harga Rp65 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram.
Baca Juga: Aktivitas Jual Beli di Pasar Hewan Lumajang Kembali Dibuka, Terbatas untuk Kambing Saja
Harga cabai hijau keriting pun tak luput dari kenaikan, yaitu dari harga Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Kenaikan harga cabai yang kian meroket membuat para pedagang makanan harus berhemat agar pelanggan warungnya tidak kabur di tengah mahalnya segala kebutuhan dapur saat ini.
Seperti yang dialami oleh Wardah, salah satu pemilik warung makan. Ia mengaku harus mengurangi porsi belanja bahan daripada beresiko kehilangan pelanggan.
Baca Juga: Polres Semarang Telah Amankan Pembuang 50 Bangkai Kambing di Sungai Serang
"Ya kulak cabainya dikurangin, saya ga berani ambil resiko naikkan harga jualan daripada pembeli kabur," pungkasnya.
Disclaimer : Artikel ini telah tayang sebelunya di KabarLumajang.com dengan judul "Harga Cabai di Lumajang Makin Meroket Jelang Idul Adha, Tembus Rp120 Ribu"***