Jumlah Senjata Nuklir Rusia Tahun 2022, Ternyata Terbanyak di Dunia dari Amerika Serikat

- 8 Maret 2022, 17:47 WIB
Berikut pemaparan mengenai jumlah senjata nuklir Rusia tahun 2022, yang ternyata menjadi negara pemilik nuklir terbanyak di dunia.
Berikut pemaparan mengenai jumlah senjata nuklir Rusia tahun 2022, yang ternyata menjadi negara pemilik nuklir terbanyak di dunia. /Pixabay/Pexels//

RINGTIMES BANYUWANGI - Sebenarnya berapa jumlah senjata nuklir Rusia tahun 2022, yang membuat banyak orang di dunia merasa cemas belakangan ini?

Pada 28 Februari, Presiden Vladimir Putin menempatkan pasukan nuklir dalam siaga tinggi yang membuat konflik Rusia-Ukraina semakin menegang.

Diantara beberapa negara, ternyata Rusia jadi negara pemilik senjata nuklir terbanyak di dunia tahun 2022 yang ditakuti dunia selain karena kekuatan militernya.

Dilansir dari Federation of American Scientist dan Statista pada 8 Maret 2022, berapa jumlah senjata nuklir Rusia tahun 2022 sebenarnya?

Baca Juga: NATO dan Polandia Akan Mengirim Jet Tempur kepada Ukraina, Putin Beri Ancaman Keras dengan Nuklir

Sebelum itu, mari kita membahas beberapa hal yang perlu diketahui terlebi dahulu, mulai dari nuklir pertama kali digunakan dalam perang.

Perlombaan Senjata Nuklir

Selama puluhan tahun sejak Perang Dunia Kedua berakhir, perlombaan senjata nuklir dimulai.

Amerika Serikat yang menjadi kekuatan nuklir pertama di dunia sejak 16 Juli 1945, berhasil meledakkan bom atom di sebuah lokasi pengujian di Meksiko, sebagai bagian dari Proyek Manhattan.

Baca Juga: Kekalahan Kedua Ukraina, Pembangkit Nuklir Zaporizhia Berhasil Direbut Rusia

Kurang dari satu bulan kemudian, AS menjatuhkan bom atom yang dikenal sebagai “Fat Man” dan “Little Boy” di kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945.

Kejadian ini memaksa Jepang menyerah dan mengakhiri Perang Dunia Kedua, yang selanjutnya menjadi satu-satunya serangan nuklir dalam sejarah.

Empat tahun kemudian, Uni Soviet mengembangkan senjata nuklir pertamanya yang dikenal dengan nama “First Lightning” dan perlombaan senjata nuklir pun dimulai.

Baca Juga: Warga Eropa Alami Panic Buying dan Borong Obat Pelindung Radiasi, Antisipasi Nuklir Rusia

Tahun 1960-an, Amerika Serikat dan Uni Soviet berhasil mengumpulkan cukup banyak hulu ledak nuklir untuk memusnahkan lawan manapun.

Secara umum itu dapat diterima apabila salah satu meluncurkan serangan nuklir terhadap yang lain maka “serangan kedua” atau second strike, dijamin akan diluncurkan sebagai serangan pembalasan dan ini akan menghasilkan “kehancuran bersama yang terjamin” yang disebut juga dengan Mutual Assured Destruction (MAD).

Cadangan global senjata nuklir mencapai puncaknya pada tahun 1986, sebelum Perang Dingin berakhir dan pembubaran Uni Soviet.

Baca Juga: Rusia Klaim telah Kuasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Utara Ukraina

Kemudian, perlucutan senjata Amerika Serikat dan Rusia semakin mengecil, disertai dengan penghapusan senjata dari negara-negara bekas Uni Soviet, seperti Belarus, Kazakhstan, dan Ukraina.

Namun, ketika negara-negara ini melakukan denuklirisasi, India dan Pakistan mengembangkan senjata nuklir pertamanya pada 1990-an, sebagai program pencegahan nuklir dan pertahanan diri.

Korea Utara juga mengembangkan senjata nuklir sejak awal tahun 2000-an, tetapi permusuhan yang dirasakannya dengan Barat dan penarikan diri dari Perjanjian Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT) atau disebut juga dengan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.

Baca Juga: Filipina Justru Dukung Bantuan Kapal Selam Nuklir Australia

Ini juga meningkatkan ketegangan dengan beberapa negara tetangganya dan Amerika Serikat.

Tidak heran mengapa konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung membuat banyak orang di dunia merasa cemas.

Terlebih lagi, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat menyebutkan bahwa pasukan nuklir sedang berada dalam siaga tinggi.

Baca Juga: Korea Utara Siap Balas AS Mengenai Kapal Selam Nuklir Australia

Berapa Jumlah Senjata Nuklir yang Dimiliki Rusia

Lalu berapa banyak senjata nuklir yang dimiliki Rusia sebenarnya? Menurut Nuclear Notebook Federation of American Scientists, Rusia diperkirakan memiliki persediaan sekitar 4.477 hulu ledak nuklir di tahun 2022.

Dari hulu ledak nuklir yang ditimbun, sekitar 1.588 hulu ledak strategis dikerahkan: sekitar 812 pada rudal balistik darat, sekitar 576 pada rudal balistik yang diluncurkan kapal selam, dan mungkin 200 di pangkalan pengebom berat.

Sekitar 977 hulu ledak strategis lainnya disimpan, bersama dengan sekitar 1.912 hulu ledak non strategis, dan sekitar 1.500 hulu ledak yang pensiun.

Baca Juga: Australia Beli Kapal Selam Tenaga Nuklir, Ini Sikap Indonesia

Berikut inventaris senjata nuklir yang dimiliki Rusia lebih jelasnya.

Inventaris senjata nuklir Rusia 2022.
Inventaris senjata nuklir Rusia 2022.

Rusia Jadi Negara Pemilik Senjata Nuklir di Dunia

Dari jumlah senjata nuklir milik Rusia yang disebutkan tadi, bagaimana dengan negara lainnya?

Berikut beberapa negara pemilik senjata nuklir di dunia:

1.Amerika Serikat = 3.708

2.Rusia = 4.477

3.Inggris Raya = 180

4.Prancis = 290

5.China = 350

6.Israel = 90

7.India = 160

8.Pakistan = 165

9.Afrika Selatan = 5

10.Korea Utara = 20

Baca Juga: Bumi Ladang Nuklir, Bill Gates Akan Bangun Reaktor di Wyoming

Demikianlah pemaparan tentang Rusia jadi negara pemilik senjata nuklir terbanyak di dunia tahun 2022 dengan jumlah nuklir sebanyak 4.477.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: The Bulletin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah